1. Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis paket hosting tradisional yang membagi satu server untuk beberapa user berbeda, sesuai dengan kebutuhan server.
Fungsi Hosting
Sebagai tempat penyimpanan data
Alamat akses data website
Menjaga website tetap online
Kelebihan Shared Hosting
Harga lebih murah
Maintenance lebih mudah
Mudah digunakan
Cocok untuk Blog dan Website Bisnis
Akses ke control panel
Kekurangan Shared Hosting
Kontrol server terbatas
Keamanan kurang terjamin
Berpotensi Crash
Pemakaian aplikasi lain yang terbatas
1.Peratama kita configure interfacenya kita buat tiga ip yang berbeda dengan comment
- " nano/etc/network/interface "
- " nano namedns "
4.Sekarang masukan ke repository souces nya dan masukan repository nya dengan comment
sebelum
12.Setelah itu copy db.127 nya dengan nama yg kalian ingin kan dengan comment
14.Setelah itu configure named.conf.options nya dengan comment
18.Setelah itu konfigure apache2 nya dengan comment
29.Setelah itu yang sebelumnya kita cek suadah muncul atau belum jika belum masih ada konfigure nya yang salah. jika ingin melihat nya dengan comment
31.Setelah itu save iptables nya dengan cooment
3. Setelah itu kita reboot kegunaan reboot itu untuk menghilangkan bug yang terjadi pada debian
4.Sekarang masukan ke repository souces nya dan masukan repository nya dengan comment
- " nano etc/apt/sources.list "
10.Setelah itu kita copy db local nya dengan nama2 yang sesuai dengan kalian dengan comment
5. Setelah itu kita update agar bisa mengupdate apa yang kita tambahkan sebelumnya dengan comment
- " apt update "
6. Disini saya upgrade untuk upgrade ke versi terbaru dengan comment
- " apt upgrade "
7.Setelah itu kita install apache2 nya dan dnsutils nya karena saya ingin menggunakan apache2 dengan comment
- " apt install bind9 "
- " apt install bind9 dnsutils apache2 "
8.Setelah itu kita masuk ke directory conf local nya dan masukan zone,type dll seperti di gambar dengan comment
- " nano /etc bind/named.conf.local "
9.Setelah itu kita masuk directory baru dengan comment
- " cd /etc/bind "
- " cp db.local ( namenya ) "
11.Di sini saya mengconfigure db.local yang di buat sebelumnya kalian bisa ikuti seprti di gambar dengan comment
- " nano ( name db.local yang di buat )
sesudah
- " cp db127 ( nama bebas )
13.Setelah iut configure db.127 yang di copy sebelumnya kalian bisa di samakan dengan yang di gambar dengan comment
- " nano named.conf.options "
- " nano /etc/resolv.conf "
17.Setelah itu kita nslookup untuk mengecek sudah bisa di serc atau belum dengan comment
- " nslookup ( name server ) "
- " nano /etc/apache2/apache2.conf "
- " cd /etc/apache2/sites-available "
20.Setelah kita copy default.conf dengan comment
- " cp 000-default.conf kelompok.conf "
21.Masuk ke directory yang tadi copy dan ikuti seperti yang saya buat dengan comment
- " nano ( name nya )
22.Setelah itu kita disabled a2dissite dengan comment
- " a2dissite 000-default.conf site 000-default disabled "
23.Setelah itu baru kita enabling tiap name server nya dengan comment
- " a2ensite ( name server )
24.Setelah itu kita buat user untuk tiap-tiap name server nya dengan comment
- " adduser ( name nya ) "
25.Lalu kita masuk ke repository html nya dan membuat html untuk masing-masing user comment
- " cp index.html ( name nya ) "
26.Disini kita configurrasi web untuk tiap server nya untuk mengedit kalian bisa ikuti seperti yang saya buat dengan comment
- " nano /home/( name nya ) index.html "
27.Setelah itu kita restart apache nya dengan comment
- " /etc/init.d/apache2 restart "
28.Setelah itu configure sysctl nya kalian bisa ikuti seperti yang di gambar dengan comment
- " nano /etc/sysctl.conf "
- " sysctl -p "
30.Setelah itu kita install iptables nya di repository kelompok dengan comment
- " apt install iptables-persistent "
- " iptables-save >/etc/iptables/rules.v4


































































Komentar
Posting Komentar